Semiotika Pada Produk Susu L-MEN


IKLAN SUSU L-MEN 


DESKRIPSI IKLAN

Iklan diatas merupakan salah satu contoh iklan produk susu L-MEN, yang dipublikasikan kepada masyarakat pada tahun 2017. Iklan tersebut menceritakan tentang seorang laki-laki yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya di sebuah kedai kopi, sambil meminum kopi. Dimana laki-laki itu secara tidak sengaja kesenggol kopi yang dibawa oleh pelayan, hal itu membuat kopi tumpah dan mengenainya. Pada akhirnya membuat laki-laki tersebut "mau tidak mau" harus membuka bajunya sehingga terlihat jelas perut six pack yang dimilikinya , dan kemudian menarik perhatian orang-orang yang berada disana, salah satunya  adalah  seorang perempuan yang menunjukan ekspresi terkejutnya  sambil memotret laki-laki tersebut menggunakan Handphone.

Berdasarkan deskripisi iklan L-MEN diatas, saya akan mengkategorikan model semiotika menurut Ferdinand de Saussure :


NO
PENANDA
PERTANDA
1
Produk Susu L-MEN
L-Men adalah suplemen yang dibuat secara khusus untuk pria dengan kandungan bahan yang mempu menjadikan tubuh dalam bentuk ideal.
2
Kopi dan Laptop
Leptop menyatakan bahwa laki-laki di dalam iklan tersebut merupakan seorang pekerja keras sedangkan kopi sebagai lifestyle atau gaya hidup anak muda jaman sekarang.
3
Perut six pack
Menyatakan bahwa laki-laki yang memilki perut six pack serta berotot merupakan laki-laki yang ideal di mata perempuan, karena melambangkan keperkasaan peria yang dapat melindungi wanita.


LITERASI BACAAN 

Semiotika adalah ilmu tentang tanda, dan merupakan cabang filsafat yang mempelajari dan menelaah tanda (Vera, 2014:3). Ferdinand de Saussure dalam Course in General Linguistik mendefinisikan bahwa “semiotika adalah ilmu yang mempelajari struktur, jenis, tipologi, serta relasi-relasi tanda dalam penggunaannya didalam masyarakat” (Piliang, 2003:45).
Pengertian lain datang dari tokoh semiotika Umberto Eco yang menyatakan bahwa pada prinsipnya, “semiotika adalah sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta” (Vera, 2014:32).
Tanda, menurut pandangan Peirce adalah “...something which stands to somebody for something in some respect or capability”. Tampak pada definisi Peirce ini peran subject (somebody) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pertandaan, yang menjadi landasan semiotika komunikasi.
Tanda dan Makna merupakan kata kunci yang menghubungkan antara semiotika dan komunikasi. Di dalam komunikasi terdapat unsur pesan yang berbentuk tanda-tanda. Dan tanda-tanda ini mempunyai struktur tertentu yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosiologi ataupun budaya. 

Model semiotika menurut Ferdinand de Saussure : 
Prinsip dari teori Ferdinand de Saussure ini adalah sebuah sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun
dari dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda).

No
Penanda
Pertanda
1
Citra Bunyi
Gambaran dalam pikiran atau konsep



Model dari Ferdinad de Saussure dapat digambarkan sebagai berikut :



DAFTAR  PUSTAKA


Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. 2011. Semiotika Komunikasi-Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.

F,Persitian (2015, 23 Maret).Analisis Semiotika Pada Iklan. Dikutip 17 September 2019 dari blogspot:http://tiankomue.blogspot.com/2015/03/analisis-semiotika-pada-iklan.html

                                                        



Komentar

Postingan Populer